Rabu, 06 Desember 2017

Anda Petani atau NGANGGUR, Bacalah ini - Politik Orang Biasa

Terimakasih sudah membuka halaman ini. Sebagai orang yang dilahirkan di Kabupaten Bekasi maka Kabupaten Bekasi adalah bagian dari kehidupan kita. Kabupaten Bekasi adalah bagian dari identitas diri yang melekat dan tidak mungkin terpisahkan. Ketika di tanya, 'kamu lahir dimana?' maka akan tersebutlah kabupaten Bekasi.

Maka kita sebagai warga Bekasi, sebagai masyarakat Bekasi harus mencintai kab Bekasi. Juga secara bersamaan jangan sampai tertinggal di belakang ditengah-tengah kemajuan yang sedang pesat-pesatnya. Bahkan cikarang, sebagai ibu kota kabupaten Bekasi, dijadikan tempat oleh seluruh dunia menjadi kota tempat perusahaan dari berbagai negara mereka untuk melakukan produksi dan kegiatan usaha lainnya. Maka tak heran disebut sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Maka yang harus menjadi fokus perhatian kita bersama adalah, kita, sebagai rakyat biasa, harus melakukan perubahan bersama, perubahan dan kemajuan yang semakin berkembang pesat. Dan kita harus menjadi pelaku perubahan, kita harus terlibat dalam perubahan itu. Jangan sampai kita menjadi korban kemajuan, terseret terseok-seok oleh kemajuan yang akhirnya tersingkirkan. Jangan sampai kemajuan, bukannya menjadi berkah tapi menjadi masalah.

Maka kita mulai membuka pemikiran yang mungkin terabaikan bahwa rakyat biasa harus mulai mengenal politik. Karena apa?

Silahkan jelajahi lebih mendalam bahwa hidup seseorang dipengaruhi oleh politik. Politik melahirkan peraturan, kebijakan, undang-undang yang kemudian diberlakukan kepada seluruh rakyat. Hanya saja ini tidak langsung terasa karena memang tidak seperti renang yang langsung basah, memegang api yang yang langsung panas.

Politik tidak berpengaruh langsung sehingga banyak yang merasa ini tidak penting, atau belum bisa melihat hubungan sebab akibat langsung kepada dirinya. Maka untuk perubahan yang kuat, kita rakyat biasa, harus mulai membuka diri, terbuka untuk memulai mengetahui politik.

Uang kita tidak punya cukup untuk mendongkrak perubahan dengan membuat bisnis bersama. Jangankan keluar untuk modal usaha untuk makan esok aja masih bingung kemana harus mencari. Bergabung kepada organisasi tidak percaya diri atau takut hanya dijadikan tameng yang dimanfaatkan untuk kepentingan para ketuanya, atau tidak tahu harus bagaimana cara bergabung.

Maka langkah untuk mengawali perubahan ini adalah silaturahmilah dengan teman-teman dekat kita. Kuatkan komunitas anda dan bicarakan harapan-harapan masa depan.  Kuatkan komunitas, bertekadlah untuk saling menguatkan dan membesarkan. Masalah belum berjalan sesuai harapan tak masalah. Yang perlu di jaga adalah sikap untuk pantang berhianat. Karena tak jarang ketika sedang pahit maka sangat kompak. Lalu kemudian terjadi keanehan ini. Saat ada kueh bukannya semakin merekatkan dan semakin bertambah semangat yang ada adalah saling mementingkan diri sendiri bahkan berebut kueh yang ada sehingga tidak akur, berpecah belah. INI jangan sampai terjadi.

Maka buatlah konsep berbagi yang bijaksana dan terbuka. Jangan sampai KUD. KUD = Ketua Untung Duluan. Bahkan bukan KUD lagi tapi KUT. Ketua Untung Terus-terusan. Ya ketua untuk terus-terusan pengikut sedih dan dimanfaatkan terus-terusan.

Jangan sampai ini terjadi kepada kita yang saat ini bergabung dengan organisasi yang ketuanya gemuk tapi pengikutnya tetap gigit jari. Tinggalkan saja bila tak bisa membesarkan anda atau setidaknya memberikan sedikit perbaikan.

Setelah punya komunitas-komunitas kecil tapi bingung silahkan Gabung bersama JSMI. JSMI akan mengorganiser untuk menghimpun komunitas-komunitas yang nanti akan dikerahkan di pemilu untuk menjadi jaringan ekonomi rakyat dan jaringan kekuatan suara di pemilu. Bersama-sama nanti kita akan memberikan suara kepada bukan hanya satu kandidat. Kita nanti akan memberikan suara kepada CALEG yang konsepnya matang dan komitmennya bisa dipercaya.

Dan sanggup berjuang untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi rakyat secara nyata melalui JSMI. Kekuatan suara yang terhimpun di JSMI akan menjadikan mesin pemenangan sangat efektif. Bila ada 10 caleg yang berhasil menang karena dukungan JSMI maka kita bisa mendongkrak perubahan secara lebih kuat dan lebih cepat. JSMI berpolitik rakyat dan bukan melalui partai. Mengapa? Karena, bila kita dikaitkan dengan partai, tanyakanlah ini  Siapa anda di partai? Apa kekuatan anda di partai? Partai punya kebijakan, punya AD/ART, punya aturan, punya visi misi dan agenda, Ada banyak hak suara yang terlibat menetapkan kebijakan partai, sementara anda siapa? Anda tidak mungkin bisa merubah kebijakan partai, anda tidak mungkin bisa mewarnai kebijakan dan iklim partai.

Maka kekuatan anda, saya, dan warga biasa, petani, penganggur, dll, terletak pada suara anda di pemilu. Maka supaya ada efek besar kepada perubahan maka suara anda yang satu ini harus di ikatkan dalam sebuah sapu. Di ikatkan dalam sebuah komitmen bersama untuk satu suara pada pemilu. Mengenai siapa mereka maka perlu kita pelajari dulu kualitas caleg, komitmen caleg, niat caleg, sepak terjang caleg, pendidikan caleg, keberanian caleg, visi misi caleg, dll.

Sebagai warga biasa maka setidaknya ada 2 sudut pandang terkait Caleg. Caleg memiliki dua potensi besar untuk bisa menjadi kekuatan dahsyat yang mampu mendokrak perubahan lebih cepat, yakni :

Pertama : 
Kekuata dari fungsi-fungsi Legislatif. Fugsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan. Tentu 3 fungsi ini bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan rakyat. Dengan kita sudah membangun komitmen dengan banyak angota dewan maka AKAN LEBIH MUDAH membuat kebijakan dan bersikap yang pro rakyat. Ini Fungsi FORMALnya sebagai wakil rakyat.

Kedua :
Kekuatan dari efek JABATAN sebagai LEGISLATIF. Seseorang sebelum jadi anggota dewan akan beda kekuatannya. Sebelum jadi anggota dewan (sebelum punya jengkol-red), dia bisa jadi bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Mungkin juga ia dilihat sebelah mata oleh banyak pihak. TAPI lain hal saat seseorang punya JENGKOL. Banyak potensi dan kekuatan dari JABATAN yang ada pada dirinya. Inilah pentingnya memiliki CALEG yang berkualitas, berkomitmen dan berdedikasi. Kita akan loyak kepada mereka selama mereka loyal kepada kita. Saling menguatkan dan saling menjaga sikap untuk tetap saling komitmen dan pantang saling berhianat.

Kombinasi kedua potensi ini sangat besar untuk membuat kita bisa melakukan perubahan dan perbaikan lebih cepat.

Maka inilah yang disebut hubungan mutualisme. Saling memberi manfaat. Bukan saling memanfaatkan. Saling memberi manfaat maka semua dapat manfaat dan tidak ada yang diposisikan menjadi mangsa atau korban.

Bila saling memanfaatkan maka ada yang memanfaatkan ada yang dimanfaatkan. Ada yang memangsa ada yang dimangsa. Maka tidak boleh konsepnya saling memanfaatkan tapi harus saling memberi manfaat. Kata-katanya mirip tapi maknanya jauh berbeda. Bertolak belakang.

Maka kuatkan suara anda dengan membentuk komunitas. Sekarang anda sudah mengetahui tujuannya. Suara anda harus kuat dan berefek langsung kepada perbaikan anda dalam jangka panjang. Jangan menunggu orang lain untuk lebih dahulu bertindak. Menunggu tidak akan berbuah apapun dan tidak akan menjadikan perubahan apapun.

Tak ada yang akan terjadi dengan menunggu. Maka anda harus bertindak dengan kesadaran sendiri. Jangan menunggu orang lain. Bertindak sendiri. Mulai saja jangan menunggu banyak orang. Bila semua menunggu tak akan ada yang memulai. Maka Mulai saja sendiri dan akan banyak orang di daerah lain yang sama seperti anda. Dan ini bisa kita gabungkan bersama untuk perubahan.

Bantu share tulisan ini.

Terimakasih sudah membaca dan membagikannya.

Sunaryo Saripudin.S.Pd.
Direktur Eksekutif JSMI

Gabung JSMI
Silahkan WA 08 777 920 5554

Tidak ada komentar:

Posting Komentar