Para petinggi partai memiliki konsep yang kelihatannya sangat bagus-bagus dalam tatanan nasional dan untuk kepentingan menyeluruh secara nasional. Namuan dibenak kalangan bawah apakah persepsi atau pemahamannya sama dengan mereka? Atau justru lontaran-lontaran konsep mereka hanya sebagai angin lalu yang lewat begitu saja tanpa mereka mengerti.
Karenanya konsep-konsep tersebut perlu disalurkan kepada tim pemenangan tingkat bawah setelah di terjemahkan kedalam kepentingn-kepentingan yang berorientasi dalam skala lokal.
Mengapa ini penting. Agar tim di tingkat yang berada di kalangan bawah mengetahui apa nilai-nilai yang harus disampaikan, apa komitmen-komitmen yang harus di utarakan, dan strategi apa yang harus ditempuh untuk bergerak dalam pemenangan pemilu, jangan sampai nantinya ketika kemenangan sudah di raih, tim kalangan bawah ini hanya menjadi kambing hitam. Sebagai orang-orang yang dicitrakan secara negatif karena tidak bisa menepati janji atau komitmen yang pernah mereka sampaikan.
Bila percaturan politik yang diharapkan ingin berjalan dalam jangka panjang sudah menjadi keharusan semua komitmen atau janji-janji politik dipenuhi. Dengan demikian diharapka ada kepuasan kepada para pemilih dan tidak muncul kekecewaan. Kepuasan pemilih adalah modal untuk politisi dapat di pilih kembali dalam pemilu mendatang.
Ketika kekecewaan yang terjadi maka ini adalah petaka. Ini akan bola salju yang akan terus menggelinding dan membetuk sebuah citra negatif di kalangan bawah yang memungkinkan mereka beralih pilihan kepada yang lain. Jangan kecewakan pemilih anda dan jangan permalukan tim sukses yang sudah berjuang untuk anda.
Mereka para pemilih anda sangat mungkin bukan hanya beralih pilihan, bisa jadi mereka terus menyebar pengalaman-pengalaman kekecewaan-nya kepada yang lain sehingga satu-persatu para calon pemilih yang sudah simpatik kepada partai dan kandidat menjadi ciut dan mundur.
Referal adalah senjata ampuh untuk menyebarkan hal positif maupun hal negatif. Maka pembicaraan negatif mereka dari mulut ke mulut adalah tanaga perusak yang sangat ampuh untuk membuat sebuah partai atau seorang kandidat menjadi kalah atau bahkan pensiun di percaturan demokrasi, di negeri ini. Semoga ini tidak terjadi kepada anda dan partai anda.
Ini bukan menggurui. Apalagi siapa sih saya ini. Ini mungkin sudah ada di dalam benak para petinggi partai, karenanya tulisan ini hanya mengingatkan saja, setidaknya saya sudah berbagi pandangan.
Inilah kemampuan yang harus di asah di tim pemenangan jalur bawah untuk menciptakan pemenangan yang efektif.
Tidak cukup hanya membangun dan menjaga komunikasi dengan mereka melainkan mereka harus berkembang. Mereka harus memiliki kemampuan yang cukup untuk proses pemenangan.
Beberapa kemampuan meliputi :
1. Kemampuan komunikasi dan persuasi
Sebenarnya persuasi merupakan salah satu teknik komunikasi. Hanya saja saya melihat salah satu muatan perusasi adalah bagaimana seni membujuk.
Dengan kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik akan memungkinkan tim sukses mudah diterima oleh calon pemilih.
Dengan demikian maka akan mudah pula untuk mulai melakukan agenda-agenda yang lebih tinggi lagi seperti : Membuat calon pemilih berpikiran terbuka menerima keberadaan sang kandidat; Menjadikan calon pemilih perhatian kepada sepak terjang dan program-program sang kandidat; menjadikan calon pemilih simpatik kepada sang kandidat, dst.
Selanjutnya akan sangat mudah membentuk opini, membangun citra, mengarahkan mereka untuk memilih sang kandidat.
2. Kemapuan Teknologi (kemapuan membuat dan mengelola blog (website) dan facebook
Kemampuan teknologi adalah kemampuan untuk melakukan marketing politik di internet. Dengan memanfaatkan media sosial tentu beberapa hal sangat di untungkan.
Beberapa keuntungan diantaranya : Tidak butuh dana besar, di antara semua media maka media sosial sangat murah untuk berkampanye; Tim sukses bisa berkomunikasi tanpa mengenal waktu dan tanpa mengenal jarak; Tim komunikasi bisa berkumpul di media sosial sang kandidat dengan cara klik "SUKA".
Dengan jumlah klik SUKA yang banyak tentu ini menunjukkan salah satu nilai positif terhadap sang kandidat setidaknya kita bisa mengukur seberapa banyak tim sukses yang sudah terhimpun; Tim sukses akan mudah mendagangkan sang kandidat di semua akun milik tim suksesnya.
Bila semua akun (blog maupun facebook) di intergrasikan semuanya maka akan sangat hebat efeknya, khusunys terkait dengan mesin pencari; dan tingkat popularitas sang kandidat.
Memang tak semua mengakses blog tetapi untuk facebook, hampir setiap pemilik handphone sudah memiliki akun facebook.
3. Kemampuan Menulis dan Jurnalistik
Jurnalistik sebenarnya merupakan salah satu kegiatan menulis.
Yang di maksud menulis di sini adalah menulis untuk posting atau tulisan artikel di internet (di blog/website).
Kemampuan bagaimana mengemas judul yang menarik perhatian, bagaimana menyusun kalimat, bagaimana memilih kata-kata yang tepat dan menarik yang membuat orang membaca, Bagaimana etika menduplikasi tulisan orang lain, dll. Ini merupakan kemapuan menulis yang dibutuhkan.
Apa ang dimaksud jurnalistik disini. Saya merujuk kepada tulisan yang menurut saya sangat lengkap untuk menggamabrkan maksud saya, dari sulastomo.blogspot.com. berikut ini :
Secara etimologis, jurnalistik dapat diartikan sebagai suatu karya seni
dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari. Karya seni
dimaksud memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian
khalayaknya (pembaca, pendengar, pemirsa), sehingga dapat dinikmati dan
dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya.
Di dalam istilah jurnalistik juga terkandung makna sebagai suatu seni
dan atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan
informasi dalam bentuk berita secara indah agar dapat diminati dan
dinikmati, sehingga bermanfaat bagi segala kebutuhan pergaulan hidup
khalayak.
Secara lebih luas, pengertian atau definisi jurnalistik adalah seni dan
keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan
berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam
rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya, sehingga
terjadi perubahan sikap, sifat, pendapat, dan perilaku khalayak sesuaia
dengan kehendak para jurnalisnya. (Kustadi Suhandang, 2004 : 21)
Masih banyak definisi atau pengertian jurnalistik, antara lain kejadian
pencatatan dan atau pelaporan, serta penyebaran tentang kejadian
sehari-hari (Astrid S. Susanto, 1986, Komunikasi Massa, Hal. 73).
Onong Uchjana Effendy (1981: 102) menyatakan bahwa jurnalistik
merupakan kegiatan pengolahan laporan harian yang menarik minat
khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarluasannya kepada
masyarakat.
A.W. Widjaja (1986: 27) menyebutkan bahwa jurnalistik merupakan suatu
kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun
ulasannya mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang
aktual dan faktual dalam waktu secepat-cepatnya.
Ensiklopedi Indonesia secara rinci menerangkan bahwa jurnalistik adalah
bidangprofesi yang mengusahakan penyajian informasi tengang kejadian
dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan
sarana-sarana penerbitan yang ada.
Secara harfiah, jurnalistik artinya kewartawanan atau hal-ikhwal
pemberitaan. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan
untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis di surat kabar, majalah, dan
media massa lainnya.
Apakah mereka harus mahir. Tentu harapannya demikian. Tetapi dengan hanya mengenalnya saja dan memiliki beberapa kemampuan, tentu jauh lebih baik dari pada mereka buta pengetahuan terhadap ketiganya.
4. Kemampuan teknis dan strategi pemenangan
Kemampuan teknis mungkin salah satunya kemampuan pelaporan situasi dan pelaporan bersifat administrasi (mengisi daftar tabel misalnya). Kemampuan strategi pemenangan, diantaranya mencakup kemampuan melakukan pengamatan situasi lingkungan, kemampuan monitoring perkembangan jumlah calon pemilih, kemapuan monitoring untuk pihak lawan.
Baca juga artikel terkait berikut ini.
Inilah Pola Jalur Bawah Tim Sukses Hebat Untuk Pemenangan Pemilu 2014
Semoga Bermanfaat.
Hormat Saya
Sunaryo Saripudin S.Pd.*
*Ketua Tim Sukses CALEG pemilu 2009,
mendapat suara paling banyak di partai (25% suara partai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar