Apakah anda mengira facebook tidak ada manfaatnya atau tidak berguna untuk mendongkrak suara Anda sebagai caleg? Bila jawaban anda ya, sehingga anda mengacuhkan atau tidak meliriknya secara serius maka langkah anda SALAH Besar.
Hasi riset yang sebentar lagi akan anda lihat mungkin akan membuat anda terkejut dan memaksa anda untuk mulai melirik facebook.
Siapa bilang facebook tidak menjadikan anda berpeluang menag? Amati hasil riset ini yang saya nukil dari jaringnews.com.
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan
kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian
keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan
keputusan.
Baru-baru ini ada sebuah penelitian terhadap tingkat partisipasi politik melalui dunia maya. Para politisi bisa memilih 'like' di
Facebook karena fakta berikut: Para pengguna media sosial tersebut
ternyata punya peran besar dalam membuat ratusan ribu orang menggunakan
hak suaranya sebagai warga negara pada 2010 di Amerika Serikat.
Para peneliti dan ilmuwan Facebook di Universitas California, San
Diego, melakukan eksperimen di Internet secara masif pada pemilihan
kongres tengah periode untuk menguji dan mengukur kekuatan politik dari
tekanan pertemanan di Internet.
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mendapat pesan di Facebook
bahwa teman-temannya menggunakan hak suaranya akan cenderung melakukan
hal yang sama dibandingkan mereka yang tidak mendapat pesan tersebut.
Dan dari situ efeknya berlipat ganda di jaringan sosial, tulis para
peneliti dalam laporannya di jurnal Nature, seperti dikutip dari voa voice of America, Rabu (19/9).
Dorongan sesama teman kemungkinan meningkatkan jumlah pemilih sebesar
340.000 dalam pemilihan non-presidensial yang memilih seorang anggota
kongres Partai Republik, ujar para ilmuwan tersebut. Mereka mengatakan
bahwa hal ini berpotensi mengubah hasil pemilihan yang marginnya tipis.
"Studi kami merupakan uji ilmiah skala besar pertama terhadap ide bahwa
jaringan sosial di Internet berdampak pada perilaku politik dunia
nyata," ujar peneliti utama James Fowler, profesor bidang genetika medis
dan ilmu politik di Universitas California, San Diego.
Ia telah meneliti pengaruh teman dan media sosial dalam kesehatan
publik dan politik selama dekade terakhir. Sementara para ahli telah
membahas revolusi yang diinspirasi media sosial di dunia Arab,
penelitian ini lebih dapat diverifikasi secara ilmiah karena ini
merupakan studi terkontrol yang membandingkan kelompok-kelompok dengan
input berbeda-beda. Hal ini ekuivalen dengan pengujian obat yang
sebenarnya dibandingkan dengan pil berisi gula.
Fowler dan koleganya tidak hanya mengambil suara orang yang mengklik
tanda "Saya telah mencoblos". Mereka memeriksa catatan pemilihan publik
di 13 negara bagian pada pemilihan tersebut, dan menemukan bahwa 4
persen dari yang mengatakan telah memilih ternyata tidak menggunakan hak
suaranya.
Dari mereka yang melihat pesan temannya, Fowler menghitung bahwa 60.000
orang ternyata mencoblos padahal sebelumnya mungkin tidak berniat.
Selain itu, katanya, sejumlah 280.000 lainnya menggunakan hak pilih
karena kawan-kawannya melihat pesan di Facebook dan menyebarkan ajakan
untuk memilih.
Hal ini adalah bentuk penularan sosial dari orang-orang yang melihat
temannya memilih, lalu menyebarkan pesan tersebut secara pribadi, baik
dari mulut ke mulut maupun di Internet, ujarnya.
"Kuncinya adalah jaringan," ujarnya.
Membuat facebook mungin mudah bagi anda. Tetapi tidak hanya sekedar membuat facebook asal jadi. Buatlah perencanaan, tentukan fungsi-fungsinya, lengkapi elemen-elemen pendukung, lakukan pengelolaan secara tepat. Bila masih belum jelas silahkan baca inilah cara mudah membuat dan mengelola facebook yang efektif untuk caleg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar