Minggu, 16 Maret 2014

Mencengangkan! Hasil Riset Menunjukkan, Facebook Menjadikan Caleg Lebih Besar Peluang Untuk Di Coblos

Apakah anda mengira facebook tidak ada manfaatnya atau tidak berguna untuk mendongkrak suara Anda sebagai caleg? Bila jawaban anda ya, sehingga anda mengacuhkan atau tidak meliriknya secara serius maka langkah anda SALAH Besar.

Hasi riset yang sebentar lagi akan anda lihat mungkin akan membuat anda terkejut dan memaksa anda untuk mulai melirik facebook.

Siapa bilang facebook tidak menjadikan anda berpeluang menag? Amati hasil riset ini yang saya nukil dari jaringnews.com.

Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.

Baru-baru ini ada sebuah penelitian terhadap tingkat partisipasi politik melalui dunia maya. Para politisi bisa memilih 'like' di Facebook karena fakta berikut: Para pengguna media sosial tersebut ternyata punya peran besar dalam membuat ratusan ribu orang menggunakan hak suaranya sebagai warga negara pada 2010 di Amerika Serikat.

Para peneliti dan ilmuwan Facebook di Universitas California, San Diego, melakukan eksperimen di Internet secara masif pada pemilihan kongres tengah periode untuk menguji dan mengukur kekuatan politik dari tekanan pertemanan di Internet.

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mendapat pesan di Facebook bahwa teman-temannya menggunakan hak suaranya akan cenderung melakukan hal yang sama dibandingkan mereka yang tidak mendapat pesan tersebut. Dan dari situ efeknya berlipat ganda di jaringan sosial, tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal Nature, seperti dikutip dari voa voice of America, Rabu (19/9).

Dorongan sesama teman kemungkinan meningkatkan jumlah pemilih sebesar 340.000 dalam pemilihan non-presidensial yang memilih seorang anggota kongres Partai Republik, ujar para ilmuwan tersebut. Mereka mengatakan bahwa hal ini berpotensi mengubah hasil pemilihan yang marginnya tipis.

"Studi kami merupakan uji ilmiah skala besar pertama terhadap ide bahwa jaringan sosial di Internet berdampak pada perilaku politik dunia nyata," ujar peneliti utama James Fowler, profesor bidang genetika medis dan ilmu politik di Universitas California, San Diego.

Ia telah meneliti pengaruh teman dan media sosial dalam kesehatan publik dan politik selama dekade terakhir. Sementara para ahli telah membahas revolusi yang diinspirasi media sosial di dunia Arab, penelitian ini lebih dapat diverifikasi secara ilmiah karena ini merupakan studi terkontrol yang membandingkan kelompok-kelompok dengan input berbeda-beda. Hal ini ekuivalen dengan pengujian obat yang sebenarnya dibandingkan dengan pil berisi gula.

Fowler dan koleganya tidak hanya mengambil suara orang yang mengklik tanda "Saya telah mencoblos". Mereka memeriksa catatan pemilihan publik di 13 negara bagian pada pemilihan tersebut, dan menemukan bahwa 4 persen dari yang mengatakan telah memilih ternyata tidak menggunakan hak suaranya.

Dari mereka yang melihat pesan temannya, Fowler menghitung bahwa 60.000 orang ternyata mencoblos padahal sebelumnya mungkin tidak berniat. Selain itu, katanya, sejumlah 280.000 lainnya menggunakan hak pilih karena kawan-kawannya melihat pesan di Facebook dan menyebarkan ajakan untuk memilih.

Hal ini adalah bentuk penularan sosial dari orang-orang yang melihat temannya memilih, lalu menyebarkan pesan tersebut secara pribadi, baik dari mulut ke mulut maupun di Internet, ujarnya.

"Kuncinya adalah jaringan," ujarnya.

Membuat facebook mungin mudah bagi anda. Tetapi tidak hanya sekedar membuat facebook asal jadi. Buatlah perencanaan, tentukan fungsi-fungsinya, lengkapi elemen-elemen pendukung, lakukan pengelolaan secara tepat. Bila masih belum jelas silahkan baca inilah cara mudah membuat dan mengelola facebook yang efektif untuk caleg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar