Senin, 10 Maret 2014

Detail Kecamatan Cikarang Pusat

Secara administratif, Kecamatan Cikarang Pusat yang memiliki luas sebesar 4.588,02 Ha merupakan ibukota dari Kabupaten Bekasi. Kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa, yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan Jayamukti. 

Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 meter dpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang Pusat  (3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. 

Hal tersebut didorong oleh berkembangnya Kecamatan Cikarang Pusat sebagai pusat pemerintahan yang juga didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasan industri seluas 801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah. 

Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanian lahan basah yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan lindung  seluas 50,26 Ha.
GAMBAR 3.10
PEMANFAATAN RUANG KEC. CIKARANG PUSAT
TAHUN 2006
cikpus
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi, Tahun 2009-2029
Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Cikarang Pusat memiliki 44.643 jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki (21.639 jiwa) dan perempuan (23.004 jiwa) yang seimbang. 

Persebaran penduduk di Kecamatan Cikarang Pusat tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar kawasan industri, seperti Desa Jayamukti. 

Desa Jayamukti dengan sumber penghasilan utama dari sektor industri pengolahan memiliki kepadatan penduduk sebesar 34 jiwa/Ha jauh lebih besar dibandingkan daerah lainnya. Penduduk di desa lainnya yang merupakan daerah pertanian masih sedikit.

Kecamatan Cikarang Pusat memiliki 87 industri kecil yang sebagian besar merupakan kerajinan rumah tangga yang tersebar di seluruh desa. Bentuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang di Kecamatan Cikarang Pusat adalah kerajinan dari kayu seperti pembuatan perabotan rumah tangga (lemari, kursi, meja, dan sebagainya), yang terkonsentrasi pada Desa Pasirtanjung, Hegarmukti, dan Jayamukti. 

Berkembangnya industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kecamatan Cikarang Pusat didukung oleh keberadaan kawasan industri. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Cikarang Pusat tahun 2007 yaitu sebesar Rp 407.344.260.000,00, maka sektor industri pengolahan memegang peranan penting dengan menyumbang 43% bagi PDRB. 

Sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga memberi kontribusi yang cukup besar kepada PDRB, yaitu sebesar 35%, sedangkan sektor lainnya hanya memberi kontribusi yang sangat kecil. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri kurang stabil dari tahun ke tahun, pada tahun 2005 mencapai 9,4% dan turun hingga 2,9% pada tahun 2006 hingga mencapai 5,7% pada tahun 2007.
 
Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik bagi rumah tangga di Kecamatan Cikarang Pusat disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sudah menjangkau seluruh rumah tangga. 

Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 12.167 yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga, terutama di Desa Jayamukti. Sedangkan terdapat juga pemenuhan kebutuhan listrik yang disediakan oleh pihak Non-PLN bagi 15 pelanggan di Desa Sukamahi. 

Dalam hal penyediaan air bersih, sebagian besar kebutuhan rumah tangga sudah dapat disuplai oleh PDAM yang berproduksi sebesar 1.212.280 m3 dengan distribusi sebesar 751.967 m3.

Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru terdapat 4.194 pelanggan di 4 desa, terkecuali Desa Pasirranji dan Pasirtanjung yang belum terlayani oleh telepon kabel. Penggunaan telepon kabel yang cukup besar di Desa Jayamukti dan Cicau menunjukkan tingkat komunikasi yang tinggi karena berkembangnya pusat-pusat kegiatan ekonomi di Kecamatan Cikarang Pusat. 

Berkembangnya sarana dan prasarana telekomunikasi di Kecamatan Cikarang Pusat juga ditunjukkan dengan penempatan 26 BTS yang tersebar pada seluruh desa, dengan konsentrasi pada Desa Hegarmukti dan Cicau yang merupakan pusat kegiatan ekonomi. Sedangkan, penggunaan jaringan internet juga sudah cukup meluas terutama di daerah-daerah yang merupakan pusat perekonomian, seperti Kawasan Industri Jababeka.

Pada umumnya, ketersediaan prasarana masih dalam tahap pengembangan, tentunya karena Kecamatan Cikarang Pusat merupakan kecamatan yang baru dikembangkan sebagai pusat pemerintahan. Berdasarkan adminitratif jalannya, maka dari panjang jalan 66,2 km, terdapat jalan kabupaten sepanjang 2,6 km dan jalan desa sepanjang 63,6 km. 

Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, 54% jalan di Kecamatan Cikarang Pusat sudah dilakukan perkerasan beton, namun terdapat 30% jalan yang belum dilakukan perkerasan. Banyaknya kendaraan berat yang melewati jalan-jalan di Kecamatan Cikarang Pusat mengakibatkan kualitas jalannya cepat menurun, sehingga diperlukan peningkatan pengelolaan dan perbaikan secara berkelanjutan. 

Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai masih kurang baik, terutama bagi kecamatan yang merupakan pusat pemerintahan. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Cikarang Pusat sangat ramai terutama pada daerah-daerah yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi seperti Desa Jayamukti. (Sumber : cikarangpusat.wordpress.com/2013/04/19/kecamatan-cikarang-pusat/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar