Bekasikabhome - “Pelaksanan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa
minggu lagi, namun ternyata persoalan DPT seolah masih berjalan di
tempat. Banyak persoalan serius DPT yang ramai-ramai disuarakan oleh
LSM maupun Parpol sepertinya sama sekali tidak ditindaklanjuti oleh
KPU,” ungkap Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman SH
MH, Selasa (18/2/2014).
Ia menyebutkan beberapa persoalan tersebut antara lain :
1.
Masalah tidak bisa diaksesnya Data DPT oleh Parpol dan Publik. Banyak
pihak curiga bahwa data DPT yang diberikan oleh KPU kepada Parpol bulan
November 2013 lalu. Menanggapi kecurigaan tersebut dengan berjanji akan
mengundang Tim IT seluruh Parpol agar bisa sama-sama mencermati data DPT
dengan Tim IT KPU. Namun hingga hari ini KPU sama-sekali belum pernah
mengundang Tim IT Parpol. Karena Data riil DPT yang ada di KPU tidak
bisa diakses oleh Parpol dan Publik, maka yang tahu keakuratan data
tersebut hanyalah pihak KPU sendiri.
2. KPU tidak menanggapi
secara serius Hasil Penyisiran Tim IT Gerindra bahwa ada 3,7 juta kasus
atau sekitar 8,5 juta pemilih pemilih berpotensi ganda.Laporan Gerindra
kepada KPU tersebut berupa 120.000 lembar dokumen berisi kasus orang
yang memiliki nama sama, tanggal lahir sama, tahun lahir sama, bulan
lahir sama, jenis kelamin sama namun memiliki yang berbeda-beda. Jawaban
KPU atas surat tersebut hanyalah 2 lembar surat yang isinya sangat
menyederhanakan masalah dengan mengatakan orang-orang tersebut
benar-benar ada tanpa melampirkan bukti apapun.
3. KPU belum
pernah menjawab secara jelas soal kenaehan angka DPT 186 juta yang lebih
tinggi 10 juta dengan proyeksi jumlah penduduk pemilih versi DAK
Depdagri 176 juta. Menurut BPS jumlah penduduk yang sudah berumur 17
tahun diseluruh Indonesia paling tinggi 70 % dari jumlah penduduk, maka
secara nasional jumlah pemilih adalah sekitar 176 juta atau 70 % dari
jumlah penduduk yang jumlahnya 251 juta.
Habiburokhman
membeberkan bahwa pada Pleno Terbuka KPU 4 Desember 2013 lalu, KPU
berjanji untuk mengumumkan update perbaikan DPT kepada publik setiap
bulan. Namun faktanya, hingga kini sudah hampir 3 bulan KPU tidak pernah
mengumumkan update perbaikan DPT kepada Publik.
“Sikap KPU ini
patut dipertanyakan. Disatu sisi KPU gembar-gembor menginginkan Pemilu
bisa berjalan dengan aman dan damai, namun disisi lain KPU lamban
menyelesaikan masalah yang bisa menjadi pemicu perselisihan seperti
halnya masalah DPT ini,” tegas Ketua DPP Gerindra.
(Sumber : pesatnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar