Minggu, 16 Maret 2014

Gerindra Menilai Ada 3 Persoalan Serius DPT

Bekasikabhome - “Pelaksanan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa minggu lagi, namun ternyata persoalan DPT seolah masih berjalan di tempat. Banyak  persoalan serius DPT yang ramai-ramai disuarakan oleh LSM maupun Parpol sepertinya sama sekali tidak ditindaklanjuti oleh KPU,” ungkap Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman SH MH, Selasa (18/2/2014).


Ia menyebutkan beberapa persoalan tersebut antara lain :
1. Masalah tidak bisa diaksesnya Data DPT oleh Parpol dan Publik. Banyak pihak curiga bahwa data DPT yang diberikan oleh KPU kepada Parpol bulan November 2013 lalu. Menanggapi kecurigaan tersebut dengan berjanji akan mengundang Tim IT seluruh Parpol agar bisa sama-sama mencermati data DPT dengan Tim IT KPU. Namun hingga hari ini KPU sama-sekali belum pernah mengundang Tim IT Parpol. Karena Data riil DPT yang ada di KPU tidak bisa diakses oleh Parpol dan Publik, maka yang tahu keakuratan data tersebut hanyalah pihak KPU sendiri.

2. KPU tidak menanggapi secara serius Hasil Penyisiran Tim IT Gerindra bahwa  ada 3,7 juta kasus atau sekitar 8,5 juta pemilih pemilih berpotensi ganda.Laporan Gerindra kepada KPU tersebut berupa 120.000 lembar dokumen berisi kasus orang yang memiliki nama sama, tanggal lahir sama, tahun lahir sama, bulan lahir sama, jenis kelamin sama namun memiliki yang berbeda-beda. Jawaban KPU atas surat tersebut hanyalah 2 lembar surat yang isinya sangat menyederhanakan masalah dengan mengatakan orang-orang tersebut benar-benar ada   tanpa melampirkan bukti apapun.

3. KPU belum pernah menjawab secara jelas soal kenaehan angka DPT 186 juta yang lebih tinggi  10 juta dengan proyeksi jumlah penduduk  pemilih versi DAK Depdagri 176 juta. Menurut BPS jumlah penduduk yang sudah berumur 17 tahun diseluruh Indonesia paling tinggi 70 % dari jumlah penduduk, maka secara nasional jumlah pemilih adalah sekitar 176 juta atau 70 % dari jumlah penduduk yang jumlahnya 251 juta.

Habiburokhman membeberkan bahwa pada Pleno Terbuka KPU 4 Desember 2013 lalu, KPU berjanji untuk  mengumumkan update perbaikan DPT kepada publik setiap bulan. Namun faktanya, hingga kini sudah hampir 3 bulan KPU tidak pernah mengumumkan update  perbaikan DPT kepada Publik.

“Sikap KPU ini patut dipertanyakan. Disatu sisi KPU gembar-gembor menginginkan Pemilu bisa berjalan dengan aman dan damai, namun disisi lain KPU lamban menyelesaikan masalah yang bisa menjadi pemicu perselisihan seperti halnya masalah DPT ini,” tegas Ketua DPP Gerindra.
(Sumber : pesatnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar